Minggu, 30 Mei 2010
Jumat, 28 Mei 2010
Beautiful Lie [30 Seconds to Mars]
Lie awake in bed at night
And think about your life
Do you want to be different?
Try to let go of the truth
The battles of your youth
'Cause this is just a game
It's a beautiful lie
It's the perfect denial
Such a beautiful lie to believe in
So beautiful, beautiful it makes me
It's time to forget about the past
To wash away what happened last
Hide behind an empty face
Don't ask too much, just say
'Cause this is just a game
(Oh Oh
The end of the world)
Everyone's looking at me
I'm running around in circles, baby
A quiet desperation's building higher
I've got to remember this is just a game
(So beautiful, beautiful
It's a beautiful lie
So beautiful, beautiful
It's a beautiful lie
So beautiful, beautiful...)
it's such a nice music ... !!
the energy of the music become a miracle everyone who are listening this music ....
Kamis, 27 Mei 2010
Bersikaplah Apa adanya
Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan. Bersikaplah apa adanya. Bila Anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan terus terang.
Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar
asli tak seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. Mengapa ? karena ada detak kehidupan alam disana. Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya, dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi ....
Kemenangan
ada 2 orang mahasiswa yang sedeng ingin mengikuti kompetisi Sastra Inggris pada sebuah universitas ternama.
sebut saja kedua mahasiswa itu dengan nama Ryan dan Ali. Ryan adalah seorang yang berasal dari keluarga yang mapan dan ternama sedangkan Ali berasal dari keluarga yang cukup sederhana sehingga dari penampilan pun dia kelihatan cukup sederhana. berbeda dengan Ryan yang selalu menonjolkan kekayaannya.
mereka memiliki waktu 7 hari untuk bisa mempersiapkan diri dalam kompetisi itu.
mereka pun mulai mempersiapkan diri dan mencari bahan-bahan yang mereka bisa andalkan dalam kompetisi itu.
Ryan pun merasa kalau Ali tak ada apa-apanya untuk bisa mengalahkan dia dalam kompetisi itu.
Ryan bisa dikatakan memang diatas angin, soalnya dia memiliki semuanya, mulai dari buku dan akses internet yang bisa dipergunakannya untuk mencari informasi tentang Sastra inggris yang akan dipertandingkan.
berbeda dengan Ali yang hanya bisa mengandalkan bukunya yang dia miliki sejak SMA.
sampai suatu hari Ali mengalami kesulitan dalam mempelajari grammar ...
dia pun mulai kebingungan dan merasa was-was tapi hal yang tak pernah hilang pada Ali yaitu sifatnya yang ketika dia merasa was-was ... SENYUM yang selalu terpancarkan.
saat Ali merasa kebingungan, tiba-tiba seorang pemuda datang dan menegus Ali yang kelihatan begitu kebingungan.
"ada apa mas, kok kelihatan kebingungan begitu?" tanya si pemuda.
"2 hari lagi saya akan mengikuti sebuah kompetisi dan saya merasa kalau masih ada banyak kekurangan yang terdapat pada diri saya ini" jawab si Ali ...
tiba-tiba pemuda itu memegang pundak kanan Ali dan berkata :
Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping- keping seperti itu. Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri yang kita ciptakan sendiri. Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas. Dan hanya sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalam lah yang mampu merengkuh menyatukan anda. Diri itulah yang patutnya anda percayai, karena ia mampu menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi anda.
"saya yakin dengan bersikap percaya diri, anda pasti bisa melakukan semuanya, ayolah mas .. anda ini orang yang hebat olah karena itu jangan mau takut kalah karena kekalahan itu adalah hal yang biasa, yang mas butuhkan saat ini hanyalah keberanian untuk berbuat untuk diri mas "
sahut pemuda itu.
tak lama kemudian pemuda itupun pergi berjalan menuju gerbang universitas.
hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba, mereka pun mulai bersaing dalam kompetisi itu.
sampai pada akhirnya tiba masa pengumuman hasil.
dan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh Ali ...
dia hanya bisa menempati posisi ke 3 sedangkan Ryan berada pada urutan pertama.
Ali pun tertunduk dan sedih. tak lama kemudian salah seorang teman Ali menghampirinya dan memberikan semangat.
"jangan sedih kawan, suatu saat kau pasti menang ... "
tiba-tiba Ali tersenyum manis dan berkata "saya tidak sedih ko' ... hari ini saya menjadi pemenang untuk diri saya sendiri"
ali tidak menyadari kalau ucapannya itu terdengar oleh orang-orang yang lainnya.
"bagi saya hadiah itu hanyalah sebuah simbol, hari ini saya mengatakan bahwa saya adalah seorang pemenang bagi diri saya sendiri. saya telah berhasil mengalahkan ketakutanku dalam menjawab semua pertanyaan yang di berikan dan tidak peduli dengan jawaban saya benar atau salah. satu hal yang paling saya senangi adalah bahwa hari ini adalah awal sejarah bagi saya. langkah pertama saya dalam mendaki kesuksesan saya. ada banyak hal yang bisa saya petik dari semuanya mulai dari ketidak tahuan saya terhadap grammar terutama dalam memahami Present Perfect dan hari ini saya bisa membuktikan kalau saya bisa mengucapkannya bahwa "it has not been the time for me ..."
dalam waktu seminggu ada banyak pelajaran yang sangat berharga perjuanganku, pembelajaranku dan kesabaranku untuk menjadi seorang pemenang"
tak lama kemudian dia melihat lelaki yang menasehatinya beberapa waktu yang lalu dan secara spontan pun dia mengajukan Jempolnya pada pemuda itu.
pemuda itu tersenyum dan meninggalkannya.
Kata menang memang sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita. semua orang ingin mendapatkannya. maka tak jarang orang terkadang melakukan apa saja demi mendapatkan kemenangan meski pun itu harus melalui jalan yang salah.
Hakekat sebuah kemenangan sangatlah sederhana. tidak mesti harus dengan mendapatkan piala penghargaan atau ucapan selamat dan tepuk tangan dari beribu-rubu orang karena semua itu NOTHING dimata tuhan.
inti sebuah kemenangan terdapat pada diri kita sendiri. yaitu terletak pada sejauh mana usaha dan kerja keras kita untuk berbuat dan bertindak tanpa harus melihat hasil.
juara itu hanyalah persembahan kecil yang tak ada apa-apanya.
"Keberhasilan itu tidak dilihat seberapa banyak dan seberapa hebat dia namun kemenangan sebenarnya adalah ketika kita terjatuh dan berusaha untuk kembali berdiri dan mengatakan klo saya bisa"
[Robert T. Kyosaki)
sebut saja kedua mahasiswa itu dengan nama Ryan dan Ali. Ryan adalah seorang yang berasal dari keluarga yang mapan dan ternama sedangkan Ali berasal dari keluarga yang cukup sederhana sehingga dari penampilan pun dia kelihatan cukup sederhana. berbeda dengan Ryan yang selalu menonjolkan kekayaannya.
mereka memiliki waktu 7 hari untuk bisa mempersiapkan diri dalam kompetisi itu.
mereka pun mulai mempersiapkan diri dan mencari bahan-bahan yang mereka bisa andalkan dalam kompetisi itu.
Ryan pun merasa kalau Ali tak ada apa-apanya untuk bisa mengalahkan dia dalam kompetisi itu.
Ryan bisa dikatakan memang diatas angin, soalnya dia memiliki semuanya, mulai dari buku dan akses internet yang bisa dipergunakannya untuk mencari informasi tentang Sastra inggris yang akan dipertandingkan.
berbeda dengan Ali yang hanya bisa mengandalkan bukunya yang dia miliki sejak SMA.
sampai suatu hari Ali mengalami kesulitan dalam mempelajari grammar ...
dia pun mulai kebingungan dan merasa was-was tapi hal yang tak pernah hilang pada Ali yaitu sifatnya yang ketika dia merasa was-was ... SENYUM yang selalu terpancarkan.
saat Ali merasa kebingungan, tiba-tiba seorang pemuda datang dan menegus Ali yang kelihatan begitu kebingungan.
"ada apa mas, kok kelihatan kebingungan begitu?" tanya si pemuda.
"2 hari lagi saya akan mengikuti sebuah kompetisi dan saya merasa kalau masih ada banyak kekurangan yang terdapat pada diri saya ini" jawab si Ali ...
tiba-tiba pemuda itu memegang pundak kanan Ali dan berkata :
Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping- keping seperti itu. Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri yang kita ciptakan sendiri. Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas. Dan hanya sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalam lah yang mampu merengkuh menyatukan anda. Diri itulah yang patutnya anda percayai, karena ia mampu menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi anda.
"saya yakin dengan bersikap percaya diri, anda pasti bisa melakukan semuanya, ayolah mas .. anda ini orang yang hebat olah karena itu jangan mau takut kalah karena kekalahan itu adalah hal yang biasa, yang mas butuhkan saat ini hanyalah keberanian untuk berbuat untuk diri mas "
sahut pemuda itu.
tak lama kemudian pemuda itupun pergi berjalan menuju gerbang universitas.
hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba, mereka pun mulai bersaing dalam kompetisi itu.
sampai pada akhirnya tiba masa pengumuman hasil.
dan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh Ali ...
dia hanya bisa menempati posisi ke 3 sedangkan Ryan berada pada urutan pertama.
Ali pun tertunduk dan sedih. tak lama kemudian salah seorang teman Ali menghampirinya dan memberikan semangat.
"jangan sedih kawan, suatu saat kau pasti menang ... "
tiba-tiba Ali tersenyum manis dan berkata "saya tidak sedih ko' ... hari ini saya menjadi pemenang untuk diri saya sendiri"
ali tidak menyadari kalau ucapannya itu terdengar oleh orang-orang yang lainnya.
"bagi saya hadiah itu hanyalah sebuah simbol, hari ini saya mengatakan bahwa saya adalah seorang pemenang bagi diri saya sendiri. saya telah berhasil mengalahkan ketakutanku dalam menjawab semua pertanyaan yang di berikan dan tidak peduli dengan jawaban saya benar atau salah. satu hal yang paling saya senangi adalah bahwa hari ini adalah awal sejarah bagi saya. langkah pertama saya dalam mendaki kesuksesan saya. ada banyak hal yang bisa saya petik dari semuanya mulai dari ketidak tahuan saya terhadap grammar terutama dalam memahami Present Perfect dan hari ini saya bisa membuktikan kalau saya bisa mengucapkannya bahwa "it has not been the time for me ..."
dalam waktu seminggu ada banyak pelajaran yang sangat berharga perjuanganku, pembelajaranku dan kesabaranku untuk menjadi seorang pemenang"
tak lama kemudian dia melihat lelaki yang menasehatinya beberapa waktu yang lalu dan secara spontan pun dia mengajukan Jempolnya pada pemuda itu.
pemuda itu tersenyum dan meninggalkannya.
Kata menang memang sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita. semua orang ingin mendapatkannya. maka tak jarang orang terkadang melakukan apa saja demi mendapatkan kemenangan meski pun itu harus melalui jalan yang salah.
Hakekat sebuah kemenangan sangatlah sederhana. tidak mesti harus dengan mendapatkan piala penghargaan atau ucapan selamat dan tepuk tangan dari beribu-rubu orang karena semua itu NOTHING dimata tuhan.
inti sebuah kemenangan terdapat pada diri kita sendiri. yaitu terletak pada sejauh mana usaha dan kerja keras kita untuk berbuat dan bertindak tanpa harus melihat hasil.
juara itu hanyalah persembahan kecil yang tak ada apa-apanya.
"Keberhasilan itu tidak dilihat seberapa banyak dan seberapa hebat dia namun kemenangan sebenarnya adalah ketika kita terjatuh dan berusaha untuk kembali berdiri dan mengatakan klo saya bisa"
[Robert T. Kyosaki)
Langganan:
Postingan (Atom)
